Kamis, 21 November 2013

PAHLAWAN bagiku

PELATIH YANG NEGARAWAN
 posted by:Elyanto XI IPA 3
















Mari kita lihat, Indra Sjafrie, berbicara kepada saya dan teman-teman tentang penolakannya atas orang tua yang bermaksud menyogok agar anaknya masuk skuad Timnas.
Indra Sjafrie menolak sponsor-sponsor besar yang hendak ‘menjual Timnas U-19′ untuk melakukan event tanding, Ia justru berinisiatif membawa anak-anak Timnas U-19 untuk tanding keliling ke beberapa daerah di Indonesia. Tujuannya, agar remaja-remaja daerah merasa bangga dan termotivasi untuk berprestasi seperti para pemain Timnas U19 saat ini. Indra Sjafrie memotivasi Timnas U-19 bukan dengan bonus, melainkan dengan melecut emosi anak-anak untuk menjadi patriot bagi orang tua mereka yang berwarga negara Indonesian itu. Kala banyak sponsor datang, dan hanya bermaksud mensponsori beberapa anak saja di Timnas U-19, Indra Sjafrie menolaknya dan justru menawarkan kepada para sponsor tersebut untuk membiayai anak- anak Indones
Hingga ia berkata, “Saya tidak bermaksud menolak uang, siapa sih orang yang gak ingin dikasi uang banyak? Tapi saya tidak ingin anak-anak Timnas U-19 dimanjakan hanya dengan materi. Kenapa sponsor hanya ingin mensponsori mereka yang ’sudah jadi’ saja. Ini sungguh mental yang materialistis. Kenapa sponsor tidak datang ke daerah-daerah untuk membiayai club-club sepak bola kampung yang butuh pembinaan, agar mereka menjadi pemain Timnas hebat di kemudian hari. Karena dengan cara seperti jugalah saya mencari pemain-pemain hebat di Timnas U-19 saat ini.”
ia di kampung-kampung dan di desa untuk berprestasi bermain bola.
 
Saya fikir tidak berlebihan, jika pertemuan 23 Oktober 2013 dikantor dengan Coach Indra Sjafrie menyiratkan kesan sementara, bahwa ia adalah ‘Pelatih Yang Negarawan”. Di negara ini ada cukup banyak para abdi negara dengan beragam posisi dan profesinya. Tapi apakah mereka sudah benar-benar menjadi ‘negarawan’? Yang sulit buat saya menemukan ‘Seorang Negarawan Sejati’ apalagi di level pejabat.
Saya juga sengaja menggunakan kata ’sementara’ atas penilaian kesan subjektif saya kepada coach Indra Sjafrie. Karena saya ‘khawatir’ nantinya, terlalu tinggi ekspektasi positif saya dapat berubah seketika, seperti halnya harapan yang juga pernah saya sematkan pada ‘Negarawan Konyol’ di Gedung MK yang pindah kantor ke gedung KPK itu.
Semoga Coach Indra Sjafrie bersama Timnas U-19 benar-benar siap membuktikan ‘Kenegarawanan Sejati’ mereka, hingga prestasi berakhin di usia senja.Semoga timnas indonesia bisa berjaya dengan garuda2 mudanya yang terus berkembang menjadi macan asia..amiiiin.