posted by:Elyanto XI IPA 3
Mari kita
lihat, Indra Sjafrie, berbicara kepada saya dan teman-teman tentang
penolakannya atas orang tua yang bermaksud menyogok agar anaknya masuk skuad
Timnas.
Indra
Sjafrie menolak sponsor-sponsor besar yang hendak ‘menjual Timnas U-19′ untuk
melakukan event tanding, Ia justru berinisiatif membawa anak-anak Timnas U-19
untuk tanding keliling ke beberapa daerah di Indonesia. Tujuannya, agar
remaja-remaja daerah merasa bangga dan termotivasi untuk berprestasi seperti
para pemain Timnas U19 saat ini. Indra Sjafrie memotivasi Timnas U-19 bukan
dengan bonus, melainkan dengan melecut emosi anak-anak untuk menjadi patriot
bagi orang tua mereka yang berwarga negara Indonesian itu. Kala banyak sponsor
datang, dan hanya bermaksud mensponsori beberapa anak saja di Timnas U-19,
Indra Sjafrie menolaknya dan justru menawarkan kepada para sponsor tersebut
untuk membiayai anak- anak Indones
Hingga ia
berkata, “Saya tidak bermaksud menolak uang, siapa sih orang yang gak ingin
dikasi uang banyak? Tapi saya tidak ingin anak-anak Timnas U-19 dimanjakan
hanya dengan materi. Kenapa sponsor hanya ingin mensponsori mereka yang ’sudah
jadi’ saja. Ini sungguh mental yang materialistis. Kenapa sponsor tidak datang
ke daerah-daerah untuk membiayai club-club sepak bola kampung yang butuh
pembinaan, agar mereka menjadi pemain Timnas hebat di kemudian hari. Karena
dengan cara seperti jugalah saya mencari pemain-pemain hebat di Timnas U-19
saat ini.”
ia di kampung-kampung dan di desa untuk
berprestasi bermain bola.
Saya fikir
tidak berlebihan, jika pertemuan 23 Oktober 2013 dikantor dengan Coach Indra
Sjafrie menyiratkan kesan sementara, bahwa ia adalah ‘Pelatih Yang Negarawan”.
Di negara ini ada cukup banyak para abdi negara dengan beragam posisi dan
profesinya. Tapi apakah mereka sudah benar-benar menjadi ‘negarawan’? Yang
sulit buat saya menemukan ‘Seorang Negarawan Sejati’ apalagi di level pejabat.
Saya juga sengaja menggunakan kata
’sementara’ atas penilaian kesan subjektif saya kepada coach Indra Sjafrie.
Karena saya ‘khawatir’ nantinya, terlalu tinggi ekspektasi positif saya dapat
berubah seketika, seperti halnya harapan yang juga pernah saya sematkan pada
‘Negarawan Konyol’ di Gedung MK yang pindah kantor ke gedung KPK itu.
Semoga Coach
Indra Sjafrie bersama Timnas U-19 benar-benar siap membuktikan ‘Kenegarawanan
Sejati’ mereka, hingga prestasi berakhin di usia senja.Semoga timnas indonesia bisa berjaya dengan garuda2 mudanya yang terus berkembang menjadi macan asia..amiiiin.